Investasi Jangka Pendek
Bagi Sebagian orang, berinvestasi merupakan salah satu cara
mereka untuk menanam dan mengembangkan modal mereka dengan harapan memdapat
keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut, dan salah satunya adalah dengan
investasi jangka pendek.
Selain itu, investasi juga dilakukan untuk memenuhi tujuan dalam
hal finansial yang terencana di masa depan agar dapat dinikmati dikemudian
hari.
Dengan berinvestasi, kamu akan memperoleh keuntungan yang
didapat dari berinvestasi. Karena investasi sendiri dilakukan untuk mendapatkan
keuntungan di masa mendatang.
Investasi jangka pendek dipilih karena waktunya yang cukup
singkat, sehingga hal tersebut bisa memenuhi kebutuhan investasi orang-orang
dengan waktu tersebut.
Keuntungan investasi ini adalah kamu bisa menerima imbal hasil
yang cepat namun dengan keuntungan yang lumayan besar.
Investasi ini pun cocok bagi investor pemula yang baru ingin
atau sedang belajar untuk melakukan investasi.
#Jenis-Jenis Investasi Jangka Pendek
Untuk dapat melakukan investasi ini, kamu bisa memilih beberapa
jenis investasi yang cocok dengan jangka waktu yang pendek tersebut.
Berikut ini adalah beberapa pilihan jenis instrumen investasi
yang cocok untuk investasi jangka pendek:
1. Saham
Investasi saham merupakan salah satu instrumen investasi dimana
kita bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar dengan waktu yang singkat.
Bahkan, jika peluang keuntungan tersebut terlihat, kamu bisa
langsung mendapatkan keuntungan dalam beberapa hari.
Namun, meski keuntungannya besar dan bisa didapat dengan waktu
singkat, risiko yang dimiliki dari investasi ini juga cukup besar.
Selain dijadikan investasi jangka pendek, saham juga bisa
dijadikan investasi jangka panjang, tergantung bagaimana rencana investasi
kamu.
Jenis saham yang digunakan untuk investasi jangka pendek pun
menggunakan saham dengan sistem trading yang memungkinkan kamu
untuk menukar saham dengan cepat.
2. Obligasi
Instrumen lain yang bisa kamu gunakan untuk investasi jangka
pendek adalah dengan menggunakan investasi obligasi.
Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan
atau pemerintah. Dengan membeli surat utang tersebut, berarti kamu telah
memberikan pinjaman kepada perusahaan atau pemerintah.
Pinjaman atau hutang yang telah diberikan pun harus dibayar di
waktu yang telah ditentukan yang biasanya berdurasi antara 2 sampai 3 tahun.
Karena durasi yang cukup singkat tersebut, obligasi cocok
dijadikan investasi jangka pendek. Meski ada kemungkinan risiko meruginya,
namun jenis investasi ini tergolong cukup aman,
3. Deposito
Selanjutnya, kamu juga bisa menggunakan deposito untuk investasi
jangka pendek yang kamu rencanakan.
Deposito sendiri hampir mirip seperti menabung. Dengan deposito,
kamu bisa menabung dengan potensi return yang lebih tinggi.
Tetapi, dengan menabung di deposito kamu harus taat dengan
perjanjian deposito yang telah kamu tentukan, kamu tidak bisa dengan mudah
menarik uang tabungan di deposito.
Jangka waktu yang ditawarkan dalam deposito pun bermacam-macam,
mulai dari 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, atau bahkan sampai 10 tahun.
Biasanya, semakin lama jangka waktunya, maka semakin besar juga
imbal balik dari investasi deposito.
Dengan jangka waktu yang tersedia di bawah 5 tahun, deposito
bisa dijadikan alternatif untuk investasi jangka pendek kamu.
4 Reksadana (Pasar Uang dan Pendapatan Tetap)
Reksa dana yang merupakan investasi dengan menggunakan dana
himpunan masyarakat juga dapat dimasukan ke dalam pilihan investasi jangka
pendek.
Namun, karena jenis investasi reksa dana juga bermacam-macam,
maka tidak semua jenis bisa dijadikan sebagai investasi jangka pendek.
Beberapa investasi reksa dana yang bisa digunakan adalah reksa
dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap.
Reksa dana pasar uang adalah reksa dana yang menggunakan
deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU),
dan Obligasi sebagai alat investasinya.
Sehingga jangka waktu yang dibutuhkan pada reksa dana
tersebut kurang dari satu tahun.
Kemudian, reksa dana pendapatan tetap menggunakan surat utang
dan obligasi sebagai alat investasinya. Jangka waktu yang dibutuhkan pun
sekitar 1 sampai 3 tahun.
#Tips Investasi Jangka Pendek
Agar investasi kamu tidak buntung alias merugi, kamu perlu
melakukan beberapa hal dalam investasi ini. Berikut kami berikan tips-nya:
1. Tentukan Tujuan
Pertama adalah kamu harus menentukan tujuan dalam investasi
kamu. Tentukan untuk apa kamu melakukan investasi tersebut. apakah untuk
liburan, biaya resepsi pernikahan, atau modal buka usaha.
Karena jika kamu sudah menentukan tujuanmu, maka kamu bisa
mengetahui seberapa lama dan seberapa besar dana yang kamu butuhkan untuk
investasi kamu.
2 Pahami Cara Kerja Instrumen Investasi yang Kamu Pilih
Lalu, pahami juga cara kerja instrumen investasi kamu. Dengan
mengetahuinya, kamu bisa memilih mana yang sekiranya jenis investasi yang cocok
untuk kamu.
Selain memahami cara kerja, perhatikan juga risiko dari
instrumen investasi yang kamu pilih.
3. Diversifikasi
Lakukan diversifikasi, artinya jangan hanya mengandalkan satu
instrumen untuk investasi kamu.
Selain itu, hal ini juga membuat investasi kamu menjadi lebih
aman, karena jika salah satu investasi kamu tidak menguntungkan, kamu bisa
memperoleh keuntungan di instrumen lain.
4. Konsisten
Terakhir adalah konsisten, jika target tujuan investasi sudah
terpenuhi, maka segera sudahi investasi yang kamu lakukan.
Jika ingin mendapatkan keuntungan lebih, maka buat lagi target
baru dan lakukan lagi investasi lainnya yang sesuai dengan target baru
tersebut.
Sekian artikel kali ini tentang investasi jangka pendek. Seperti
yang tadi dibahas, investasi ini cocok untuk pemula yang ingin belajar
investasi. Nah, jika kamu ingin belajar, kamu bisa mencobanya. Semoga
bermanfaat!