Investasi Jangka Pendek? Tips Dan Jenis-Jenis Investasi Jangka Pendek

 Investasi Jangka Pendek

Bagi Sebagian orang, berinvestasi merupakan salah satu cara mereka untuk menanam dan mengembangkan modal mereka dengan harapan memdapat keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut, dan salah satunya adalah dengan investasi jangka pendek.

Selain itu, investasi juga dilakukan untuk memenuhi tujuan dalam hal finansial yang terencana di masa depan agar dapat dinikmati dikemudian hari.

Dengan berinvestasi, kamu akan memperoleh keuntungan yang didapat dari berinvestasi. Karena investasi sendiri dilakukan untuk mendapatkan keuntungan di masa mendatang.

Investasi jangka pendek dipilih karena waktunya yang cukup singkat, sehingga hal tersebut bisa memenuhi kebutuhan investasi orang-orang dengan waktu tersebut.

Keuntungan investasi ini adalah kamu bisa menerima imbal hasil yang cepat namun dengan keuntungan yang lumayan besar.

Investasi ini pun cocok bagi investor pemula yang baru ingin atau sedang belajar untuk melakukan investasi.

#Jenis-Jenis Investasi Jangka Pendek

Untuk dapat melakukan investasi ini, kamu bisa memilih beberapa jenis investasi yang cocok dengan jangka waktu yang pendek tersebut.

Berikut ini adalah beberapa pilihan jenis instrumen investasi yang cocok untuk investasi jangka pendek:

1. Saham

Investasi saham merupakan salah satu instrumen investasi dimana kita bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar dengan waktu yang singkat.

Bahkan, jika peluang keuntungan tersebut terlihat, kamu bisa langsung mendapatkan keuntungan dalam beberapa hari.

Namun, meski keuntungannya besar dan bisa didapat dengan waktu singkat, risiko yang dimiliki dari investasi ini juga cukup besar.

Selain dijadikan investasi jangka pendek, saham juga bisa dijadikan investasi jangka panjang, tergantung bagaimana rencana investasi kamu.

Jenis saham yang digunakan untuk investasi jangka pendek pun menggunakan saham dengan sistem trading yang memungkinkan kamu untuk menukar saham dengan cepat.

2. Obligasi

Instrumen lain yang bisa kamu gunakan untuk investasi jangka pendek adalah dengan menggunakan investasi obligasi.

Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah. Dengan membeli surat utang tersebut, berarti kamu telah memberikan pinjaman kepada perusahaan atau pemerintah.

Pinjaman atau hutang yang telah diberikan pun harus dibayar di waktu yang telah ditentukan yang biasanya berdurasi antara 2 sampai 3 tahun.

Karena durasi yang cukup singkat tersebut, obligasi cocok dijadikan investasi jangka pendek. Meski ada kemungkinan risiko meruginya, namun jenis investasi ini tergolong cukup aman,

3. Deposito

Selanjutnya, kamu juga bisa menggunakan deposito untuk investasi jangka pendek yang kamu rencanakan.

Deposito sendiri hampir mirip seperti menabung. Dengan deposito, kamu bisa menabung dengan potensi return yang lebih tinggi.

Tetapi, dengan menabung di deposito kamu harus taat dengan perjanjian deposito yang telah kamu tentukan, kamu tidak bisa dengan mudah menarik uang tabungan di deposito.

Jangka waktu yang ditawarkan dalam deposito pun bermacam-macam, mulai dari 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, atau bahkan sampai 10 tahun.

Biasanya, semakin lama jangka waktunya, maka semakin besar juga imbal balik dari investasi deposito.

Dengan jangka waktu yang tersedia di bawah 5 tahun, deposito bisa dijadikan alternatif untuk investasi jangka pendek kamu.

4 Reksadana (Pasar Uang dan Pendapatan Tetap)

Reksa dana yang merupakan investasi dengan menggunakan dana himpunan masyarakat juga dapat dimasukan ke dalam pilihan investasi jangka pendek.

Namun, karena jenis investasi reksa dana juga bermacam-macam, maka tidak semua jenis bisa dijadikan sebagai investasi jangka pendek.

Beberapa investasi reksa dana yang bisa digunakan adalah reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap.

Reksa dana pasar uang adalah reksa dana yang menggunakan deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dan Obligasi sebagai alat investasinya.

Sehingga jangka waktu yang dibutuhkan pada reksa dana tersebut  kurang dari satu tahun.

Kemudian, reksa dana pendapatan tetap menggunakan surat utang dan obligasi sebagai alat investasinya. Jangka waktu yang dibutuhkan pun sekitar 1 sampai 3 tahun.

#Tips Investasi Jangka Pendek

Agar investasi kamu tidak buntung alias merugi, kamu perlu melakukan beberapa hal dalam investasi ini. Berikut kami berikan tips-nya:

1. Tentukan Tujuan

Pertama adalah kamu harus menentukan tujuan dalam investasi kamu. Tentukan untuk apa kamu melakukan investasi tersebut. apakah untuk liburan, biaya resepsi pernikahan, atau modal buka usaha.

Karena jika kamu sudah menentukan tujuanmu, maka kamu bisa mengetahui seberapa lama dan seberapa besar dana yang kamu butuhkan untuk investasi kamu.

2 Pahami Cara Kerja Instrumen Investasi yang Kamu Pilih

Lalu, pahami juga cara kerja instrumen investasi kamu. Dengan mengetahuinya, kamu bisa memilih mana yang sekiranya jenis investasi yang cocok untuk kamu.

Selain memahami cara kerja, perhatikan juga risiko dari instrumen investasi yang kamu pilih.

3. Diversifikasi

Lakukan diversifikasi, artinya jangan hanya mengandalkan satu instrumen untuk investasi kamu.

Selain itu, hal ini juga membuat investasi kamu menjadi lebih aman, karena jika salah satu investasi kamu tidak menguntungkan, kamu bisa memperoleh keuntungan di instrumen lain.

4. Konsisten

Terakhir adalah konsisten, jika target tujuan investasi sudah terpenuhi, maka segera sudahi investasi yang kamu lakukan.

Jika ingin mendapatkan keuntungan lebih, maka buat lagi target baru dan lakukan lagi investasi lainnya yang sesuai dengan target baru tersebut.

Sekian artikel kali ini tentang investasi jangka pendek. Seperti yang tadi dibahas, investasi ini cocok untuk pemula yang ingin belajar investasi. Nah, jika kamu ingin belajar, kamu bisa mencobanya. Semoga bermanfaat!

 

arya.ex

A creative man is motivated by the desire to achieve, not by the desire to beat others.

Post a Comment

Previous Post Next Post