Resiko Trading Forex Yang Perlu Dipahami Sebelum Terjun Kedunia Trading Forex

 

Risiko Tading Forex

Trading forex (foreign exchange) atau mata uang asing, saat ini menjadi salah satu peluang bisnis yang banyak diambil ditambah lagi, trading forex banyak disebut di berbagai media, baik itu digital maupun cetak.


Dalam dunia investasi ada hukum yang berlaku, yaitu jika semakin besar potensi keuntungannya, maka risikonya pun semakin besar dalam artian lain Risk and Reward yang berbanding lurus. Forex ini sendiri termasuk instrumen yang High Risk High Gain.

Forex merupakan jenis investasi yang memiliki tingkat risiko paling tinggi bila dibandingkan dengan asset lainnya, seperti obligasi, reksa dana, deposito dan saham, potensi keuntungan forex lebih tinggi dalam jangka waktu yang pendek namun juga memiliki risiko tinggi.

Menurut hasil beberapa penelitian yang dilakukan oleh regulator forex AMF Perancis, 90% trader berakhir dengan loss.

Maka Sebagai trader forex Kamu, harus memahami fakta tersebut. Kesimpulannya seperti ini:

  • Trading forex memiliki tingkat kemungkinan untuk menang rendah
  • Trading forex itu tidak mudah.
  • Trader perlu memahami risiko forex sebelum terjun ke dalamnya.

Karena itulah mari kita bahas risiko forex. Umumnya, risiko forex bersumber dari empat hal : Volatilitas, LeverageBroker Forex, dan pribadi trader itu sendiri. Inilah risiko-risiko forex tersebut.

 


#1 Risiko Volatilitas Tinggi

Seorang trader forex, umumnya hanya bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga yang didapat dari saat pembelian dan penjualan.

Selisih ini disebut dengan Capital Gain. Bila mata uang yang dibeli, naik harganya, maka trader tersebut pun mendapat keuntungan.

Dalam pergerakannya, harga forex terus naik dan turun bergantung pada permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar.

Besarnya jarak naik-turun pergerakan harga inilah yang disebut dengan Volatilitas. Perlu diingat, forex merupakan instrumen investasi yang mempunyai volatilitas tinggi.

Volatilitas harga yang terus bergerak inilah yang umumnya dimanfaatkan oleh para trader untuk mencetak keuntungan, namun di sisi lain, hal ini pun menjadi pisau bermata dua.

Selain dapat memberikan keuntungan bagi trader, juga berpotensi memberikan kerugian pada trader. Inilah yang disebut dengan risiko volatilitas.

Mata uang dengan volatilitas rendah memang akan sulit diperdagangkan. Namun sebaliknya, semakin besar volatilitas harga suatu mata uang, maka makin besar pula potensi keuntungan dan risiko mata uang tersebut.

Semakin besar volatilitas, risiko Capital Loss pun ikut meningkat. Sejumlah besar instrumen yang ditransaksikan di pasar forex pun memiliki volatilitas intraday tinggi, yang dapat membawa kerugian.

Karena itu berhati-hatilah ketika bertransaksi forex. Usahakan untuk menggunakan dana yang memang tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Jika arus keuangan Kamu belum benar-benar sehat, lebih baik urungkan niat untuk melakukan trading dulu, dan mulailah untuk membangun money habit yang sehat.

 

#2 Risiko Leverage

Trading forex umumnya memanfaatkan sistem Margin TradingMargin Trading adalah sistem yang memungkinkan trader melakukan trading hanya dengan menggunakan jaminan saja.

Broker akan menawarkan leverage untuk meningkatkan dana margin menjadi dana trading yang lebih besar. Trader juga memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan besar dengan modal kecil.

Seperti contoh di atas, trader cukup menyetor untuk margin sebesar US$100 untuk bisa bertransaksi dengan kekuatan dana US$10.000.

 

Lantas apa bedanya ada leverage dan tanpa leverage?

Leverage memungkinkan Kamu untuk trading dalam jumlah uang yang lebih besar daripada modal. Misalnya harga pasangan GBP/USD adalah 1,6000.

Dengan modal US$160.000 maka dapat membeli sebanyak 100.000 Pound. Dengan pergerakan sehari 200 pips, ketika profit, perhitungan keuntungannya adalah: (1.6200-1.6000) X 100,000 = US$2.000. Perhitungan ini adalah bila tanpa leverage.

 

Bagaimana perhitungannya bila memakai leverage?

Dengan sistem leverage 1:100, maka cukup dengan modal sebesar US$1.600, dapat menggunakan dana sebesar US$160.000 untuk membeli sebanyak 100.000 Pound. Dana sebesar US$1.600 pun dijaminkan untuk menggunakan uang sebesar US$160.000.

Misalkan harga bergerak naik dan untung 200 pips, maka akan mendapatkan keuntungan US$2.000, hanya dengan modal US$1.600 saja.

 

Apa risikonya menggunakan sistem leverage?

Perhitungan di atas terjadi bila harga bergerak naik dan mencetak profit. Sebaliknya, bila harga malah turun sebesar 100 pips saja, maka Kamu akan merugi sebesar US$1.000 dari modal yang sebesar US$1.600, dan hanya menyisakan uang sebesar US$600 saja.

Sehingga, modal Kamu bisa lenyap hanya dalam hitungan hari, bahkan jam, atau menit.

Fasilitas Leverage memang bisa membantu trader bermodal kecil untuk mencetak profit, tetapi juga membuka kemungkinan rugi lebih besar daripada modal yang dimiliki.

Dengan sistem margin, memang kita bisa trading dengan modal kecil, namun seringkali justru modal kecil mengakibatkan trader menderita kekalahan.

Trader sebaiknya berhati-hati menganalisis dan memilih ukuran leverage yang akan membantu Kamu menghindari tingkat risiko yang tinggi. Inilah risiko forex yang kedua

 

#3 Risiko Broker Forex

Hal lain yang juga memperbesar risiko forex berasal dari faktor broker. Dengan fasilitas yang ditawarkan broker saat ini, trader bisa memulai melakukan trading forex dengan cepat dan nyaris instan. Broker juga mencoba memanjakan trader dengan bonus dan sebagainya.

Dalam hal ini, trader perlu memperhatikan bahwa broker forex merupakan perusahaan bisnis yang tentu ingin mendapatkan keuntungan.

Mereka tidak akan mengadakan promosi bila tidak ada laba yang besar. Jadi, ketika akan menggunakan bonus dan promosi broker, perhatikan aturan-aturannya.

Bonus yang ditawarkan memang ada bonus yang nyata dalam rangka membesarkan nama broker, namun juga ada bonus yang menyesatkan. Jika besarnya sudah tidak masuk akal, berhati-hatilah agar tidak berbalik menjerat. 

 

#4 Risiko Psikologis

Trading Forex adalah sebuah kegiatan yang membutuhkan pembelajaran. Sebetulnya seorang trader bisa saja memulai trading hanya dalam hitungan hari bahkan jam kalau ingin.

Namun terlalu cepat masuk sama saja dengan bunuh diri. Tidak ada jaminan modal kita tidak hilang bila kita tidak memulai trading dari pengetahuan-pengetahuan dasarnya dahulu.

 POST BY : I KADEK ARYA WIJAYA

arya.ex

A creative man is motivated by the desire to achieve, not by the desire to beat others.

Post a Comment

Previous Post Next Post