Apa Itu Bitcoin – Seperti yang kita ketahui beberapa bulan belakangan ini nama
Bitcoin memang semakin dikenal oleh banyak kalangan selain itu instrumen
investasi yang satu ini juga dianggap instrumen yang potensial dalam
memaksimalkan keuntungan. Terlebih lagi keuntungan yang ditawarkan memang cukup
menjanjikan dari waktu ke waktu.
Karena perkembangannya
itu, di Indonesia sendiri sudah banyak basis penggunanya hingga beberapa
perusahaan baru yang berdiri menjadi platform jual beli Bitcoin.
Bitcoin adalah sebuah
mata uang baru atau uang elektronik yang diciptakan pada 2009 oleh seseorang
yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto seperti yang dilansir oleh
Investopedia.com. Saat ini Bitcoin memang hanya digunakan untuk transaksi di dalam
internet tanpa menggunakan perantara apapun.
Sistem yang digunakan
oleh Bitcoin adalah Peer-to-Peer (P2P). Tetapi, sistem ini bekerja tanpa
penyimpanan atau administrator tunggal dimana Departemen Keuangan Amerika
Serikat menyebut Bitcoin sebagai mata uang yang terdesentralisasi.
Bitcoin memang bukan
seperti mata uang umum, Bitcoin juga tidak bergantung pada satu penerbit utama.
Hal ini karena menggunakan suatu database yang bisa didistribusikan dan
menyebar ke node-nodenya dari sebuah jaringan P2P ke jurnal transaksi.
Sejarah Bitcoin
Dimulai Agustus 2008, dimana domain bitcoin.org sudah terdaftar. Domain tersebut sudah dilindungi oleh WhoisGuard yang artinya identitas penggunanya tidak dapat dikonsumsi oleh publik. Lalu, di Oktober 2008 akhirnya Satoshi Nakamoto membuat pengumuman melalui metzdowd.com.
Akhirnya di tanggal 3
Januari 2009, Block pertama dari blockchain Bitcoin diluncurkan dapat diartikan
sebagai sebuah pernyataan, petunjuk atau hanya sebagai penanda. Para
pengguna cryptocurrency juga meyakini bahwa ini adalah suatu
pernyataan khusus dari Satoshi setelah muncul di koran The Times pada tanggal
yang sama.
Lalu, versi pertama
dari Bitcoin diumumkan di milis kriptografi pada 8 Januari 2009, selanjutnya di
hari berikutnya, Blok 1 ditambang dan penambangan Bitcoin ini sudah berjalan.
Cara Kerja Bitcoin
Sebagai pemula, hal
pertama yang bisa dilakukan untuk kamu adalah dengan meng-install wallet
Bitcoin di ponsel atau komputer. Dengan langkah ini sara otomatis akan mengisi
alamat, email dan informasi lainnya sehingga kita bisa melakukan transaksi
dengan orang lainnya. Namun, pastikan alamat Bitcoin ini hanya digunakan sekali
saja.
Untuk memahami cara
kerja dari Bitcoin kamu juga harus memahami beberapa hal di bawah ini:
· Blockchain
Blockchain dimana
Blockchain merupakan catatan transaksi publik di mana jaringan Bitcoin
bersandar. Semua transaksi yang telah dikonfirmasi tersimpan di dalam
Blockchain. Dengan demikian, wallet Bitcoin dapat memperhitungkan sisa uang
yang dapat dibelanjakan serta transaksi-transaksi baru yang dapat diverifikasi
untuk memastikan bahwa memang dimiliki oleh pengguna itu.
· Private Keys
Private keys adalah suatu transaksi transfer nilai antar
wallet Bitcoin yang dimasukkan ke dalam Blockchain. Selain itu, wallet Bitcoin
menyimpan sebagian data rahasia yang disebut kunci pribadi atau seed yang
digunakan untuk menandatangani transaksi, memberikan bukti matematis bahwa
memang benar berasal dari pemilik wallet.
· Mining
Pertambangan ini
merupakan sistem yang digunakan untuk mengonfirmasi antrian transaksi dengan
memasukkannya ke dalam Blockchain. Proses ini menegaskan urutan kronologis
Blockchain, melindungi netralitas jaringan serta memungkinkan komputer lain
untuk menyetujui keadaan sistem. Agar dapat dikonfirmasi, transaksi harus
dirangkai dalam sebuah blok yang sesuai dengan aturan kriptografi ketat lalu
diverifikasi oleh jaringan.
Cara Membeli Bitcoin
Ada banyak pendukung
yang percaya bahwa Bitcoin adalah mata uang digital di masa depan. Meskipun
tidak didukung oleh pemerintah atau bank sentral mana pun, Bitcoin dapat
ditukar dengan mata uang tradisional. Namun pada kenyataannya, nilai tukar
Bitcoin terhadap dolar menarik calon investor yang tertarik pada investasi mata
uang.
Pada Maret 2014, IRS
menyatakan bahwa semua mata uang virtual, termasuk Bitcoin, akan dikenakan
pajak sebagai properti, bukan mata uang. Keuntungan atau kerugian dari Bitcoin
yang disimpan sebagai modal akan direalisasikan sebagai laba/rugi modal,
sedangkan Bitcoin yang disimpan sebagai persediaan akan dihitung sebagai
laba/rugi biasa.
Seperti investasi
lainnya, prinsip beli rendah dan jual tinggi berlaku untuk Bitcoin. Cara paling
kuno untuk mengumpulkan mata uang adalah dengan membeli di bursa Bitcoin,
tetapi juga ada cara lain untuk menghasilkan dan memiliki Bitcoin.
Jadi sudah mengetahui
kan apa itu bitcoin? Sudah tahu juga investasi bitcoin adalah investasi yang
cukup menjanjikan bukan? Tapi ingat pahami betul risiko di dalamnya karena
memang investasi Bitcoin ini relatif tinggi risikonya.
POST BY : I KADEK ARYA WIJAYA